Bangka Belitung – Suara-pkp.com | Pengembangan sektor energi terbarukan biomassa menjadi salah satu strategi unggulan pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi GRK(Gas Rumah Kaca)sesuai NDC (Nationally Determined Contribution) dan transisi energi dunia menuju Net-Zero Emissions (NZE) tahun 2060.
Dengan naiknya penggunaan biomassa untuk co – firing PLTU maka reduksi emisi ditargetkan bisa mencapai 2,4 juta ton CO2, pada tahun ini target tersebut meningkat dibandingkan realisasi penurunan emisi pada tahun 2023 sebesar 1,05 juta ton CO2.
Salah satu Provinsi yang telah berhasil menerapkan pengunaan biomassa sebagai sumber energi baru terbarukan adalah Bangka Belitung, dan melalui Kopetindo Babel, Amc best KSO PT BTSB KOPETINDO dan PT SEI juga PT MBE Tbk penggunaan woodchips biomassa di PLTU Air Anyir Bangka kian meningkat hingga banyak Pengusaha lokal maupun dari luar daerah menjadikan Babel sebagai daerah tujuan untuk study tiru.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pengusaha asal Aceh Barat yang juga direktur eksekutif Jokowi Center Teuku Neta Firdaus saat ditemui di Workshoop pembibitan milik Kopetindo di Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka , rabu 26/6/2024.
Aktivis yang dekat dengan Pemilik Sari Ayu Marta Tilaar , Almarhumah Moeryati Sudibyo ini melakukan study tiru di Pabrik PT. Mentari Biru Energi di Desa Air Duren untuk belajar dan melihat langsung aktifitas produksi PT. MBE dalam memproduksi woodchips biomassa untuk co-firing PLTU Air Anyir.
” Saya sangat tertarik dengan bisnis energi baru terbarukan saat ini, khususnya di Bangka Belitung yang dinilai telah berhasil menggunakan biomassa untuk co-firing PLTU air Anyir dalam mengurangi emisi karbon dunia menuju energi hijau ( green energy ) ,” ungkap Neta.
Neta mengatakan, meski dalam waktu singkat dirinya telah sedikit mengetahui bagaimana pola kontruksi hingga manajemen usaha dan produksi yang diterapkan oleh KOPETINDO dalam rangka memenuhi ketersediaan pasokan biomassa woodchips untuk PLTU Air Anyir.
” Saya banyak mendapatkan informasi dari melakukan study tiru ini, dari peralatan yang digunakan hingga pola kerjanya akan saya terapkan di Aceh Barat, segera setelah ini kami akan melakukan persiapan untuk membangun pabrik biomassa di Aceh Barat , mudah mudahan kami akan menjadi pemasok biomassa woodchips untuk PLTU seperti Kopetindo ”, katanya.
Kunjungannya ke Kopetindo bio energy Park Air Duren disambut hangat Tyo Gusti mewakili Ir.Widi Pancono Ketua Kopetindo, Kolaborasi kopetindo dengan direktur eksekutif Jokowi Center ini kelak akan membagikan 1 juta bibit tanamam energi kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan ketahanan energi lokal .
” Kami sangat senang dengan adanya kunjungan dari Direktur Eksekutif Jokowi Center ini, apa yang ingin beliau ketahui telah kami sampaikan tanpa ada yang kami sembunyikan, semoga saja informasi yang didapat bang Neta dari kami akan menjadi hal yang berguna untuk diaplikasikan di kampung halamannya nanti, dan kami siap memberikan informasi lanjutan agar upaya bang Neta untuk mendukung program Green Energy Indonesia berjalan lancar “, ujar Tyo Gusti .
Tyo berharaf dengan kolaborasi yang ada kelak akan memberikan dampak positip terhadap ketahanan energi di Indonesia.( tyo)
