Pangkalpinang – Suara-pkp.com | Proyek pengerjaan penanganan Long Segment jalan kompleks Pasir Padi terkesan serampangan dan asal jadi. Alhasil, proyek yang menggunakan dana Anggaran APBD TA.2024 senilai 5,178 M oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, kini menjadi perhatian dan sorotan publik, Kamis ( 29/8/2024 )
Sebelumnya, jejaring media mendapatkan laporan dari salah satu warga Pasir Padi inisial YT, yang mengatakan adanya ketidaksesuaian dalam pengerjaan Long Segment penangan jalan di Pasir Padi terutama dalam penyusunan batu gunung pada pengerjaan Talud di kiri kanan bahu jalan.
YT yang menurutnya menyaksikan langsung pengerjaan pembuatan talud itu mengatakan bahwa, batu batu gunung hanya disusun saja tanpa dilumuri adukan campuran semen yang berfungsi sebagai perekat susunan batu, namun setelah batu – batu gunung itu disusun hanya ditaburi dengan pasir murni.
‘ Saya menyaksikan langsung pengerjaan talud ini memang sangat tidak sesuai cara kerjanya. Dalam pembuatan talud, susunan batu gunung harus dilumuri adukan pasir campuran semen sebagai perekat antara batu yang satu dengan yang lainya. Sedangkan dipekerjaan ini, batu – batu gungng itu hanya disusun – susn saja lalu ditaburi pasir, yang dipasang semen hanya bagian luarnya saja dan memang terlihat rapi tapi dalamnya kopong,’ terang YT (27/8)
Yt Dengan tegas meminta kontraktor melakukan perbaikan pekerjaan proyek tersebut, kalau perlu bongkar kembali bagian bagian pekerjaan yang asal jadi tersebut.
” Karena kami yang terdampak langsung dengan proyek ini maka kami meminta dinas PUPR Kota Pangkalpinang memberikan teguran kepada kontraktor dan awasi pekerjaan proyek itu dengan sebenar-benarnya,bagian bagian yang tidak dikerjakan sesuai RAB dan spesifikasi teknis baiknya dilakukan pembongkaran agar apa yang dikerjakan dapat dirasakan masyarakat dalam waktu yang lama,” tegas YT.
” Sedangkan pengerjaan talud yang disebelah malah dibuat putus putus, entah apa maksudnya ,” tambah YT.
Bukan hanya itu saja, masyarakat juga mengeluhkan habis dilakukan penggalian pihak kontraktor tidak langsung menimbun kembali galian tersebut mengingat galian tersebut sangat mengganggu bagi kendaraan oengunjung tyang hendak ke tepi pantai maupun berbelanja di warung-warung yang terdampak proyek long segment jalan pasir padi.
Sementara itu Aluk yang disebut sebut sebagai kontraktor penyedia jasa konstruksi pada proyek itu saat dikonfirmasi oleh jejaring media ini, melalui pesan singkat WhatsApp miliknya (28/) belum ada jawaban.
Hal yang sama, saat media meminta konfirmasi.kepada PPK 1 Bina Marga, Kota Pangkalpinang, Sariyanto, sampai saat ini belum memberikan jawaban resmi.
Terpisah Kepala Dinas PUPR Kota Pangkalpinang, Agus Salim ketika dikonfirmasi melalui akun WhatsApp miliknya,(28/8), terkait proyek Long Segment Penanganan Jalan Pasir Padi yang terkesan serampangan dan asal jadi itu, sampai berita ini tayang belum memberikan jawaban resminya.
Selanjutnya, jejaring media bersama tim Awam Babel, akan melakukan upaya – upaya konfirmasi ke BPKP Provinsi Babel, untuk segera melakukan inspeksi ke lokasi proyek Long Segment jalan Pasir Padi yang memakai dana anggaran APBD TA 2024 senilai 5,178 M ( Awam Babel / FKPW Babel ).